LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH DAN PEMETAAN PENGGUNAAN WATERPASS KELOMPOK SABARANI G1011141231 MUHAMAD SAUJI G1011141308 FRENGKY BAGAS P. G1011141302 IGNASIUS MIRDAT G1011141287 KAMELIA G1011141027 UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS KEHUTANAN PONTIANAK 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengukuran tanah adalah salah satu seni paling tua dan terpenting yang dipraktekkan manusia sejak dahulu kala sudah dirasakan perlunya menandai batasbatas dan pemetaan tanah. Pengukuran tanah terus memainkan peranan yang sangat penting dalam banyak cabang rekayasa. Sebagai contoh, pengukuran diperlukan untuk merencanakan, membangun, dan memelihara jalan raya, jalan baja, sistem-sistem perhubungan cepat, bangunan, jembatan, tempat peluncuran proyektil, tempat peluncuran roket, stasiun pelacak, terowongan tambang, terusan, saluran irigasi, bendungan, saluran pembuangan air, pengkaplingan tanah-tanah perkotaan, sistem persediaan dan pembuangan saluran limbah, jalur pipa, dan terowongan tambang. Pengukuran tanah atau metode pengukuran, biasa dipakai dalam perancangan jalur perakitan dan alat jepit antar pembuatan dan penempatan alat besar, menyediakan titik kontrol untuk pemotretan udara, dan dalam banyak hal yang berkaitan dalam agronomi, arkeologi, astronomi, kehutanan, geografi, geologi, dan sismologi, tetapi khususnya dalam rekayasa militer dan sipil. Semua insinyur harus tahu batas-batas ketelitian yang mungkin dalam konstruksi, rancangan dan perencanan pabrik, dan proses-proses pengkhalakan manufacturing. Walaupun pengukuran sebenarnya dapat dikerjakan orang lain. Khususnya juru ukur dan insinyur sipil yang bertugas merancang dan merencanakan pengukuran harus mempunyai pengertian menyeluruh tentang metode dan instrument yang dipakai, termasuk kemampuan dan keterbatasannya. Pengetahuan ini paling baik didapat dengan melakukan pengukuran dengan menggunakan peralatan yang digunakan dalam praktek untuk memperoleh konsep yang tepat mengenai teori alat, dan selisih– selisih kecil tetapi yang dapat ditemukan yang terjadi dalam kuantitas-kuantitas yang diamati. Disamping menekankan perlunya batas-batas ketelitian yang wajar, pengukuran tanah menitikberatkan nilai pada angka-angka yang terpakai. Para juru ukur dan insinyur harus tahu kapan harus bekerja sampai perseratusan foot dan bukan persepuluhan atau perseribuan, atau barang kali foot terdekat, serta sejauh mana keseksamaan data lapangan yang perlu sebagai pembenaran pelaksanaan hitungan hingga sejumlah angka di belakang koma yang dikehendaki. Dengan pengalaman mereka mempelajari bagaimana peralatan dan petugas yang tersedia menentukan prosedur dan hasil yang akan didapat nantinya. Sketsa dan hitungan yang rapi adalah pertanda pikiran teratur, yang selanjutnya merupakan petunjuk adanya latar belakang dan kecakapan rekayasa yang kuat. Membuat catatan lapangan dalam segala jenis keadaan adalah persiapan yang amat baik untuk pencatatan dan pembuatan sketsa macam apa yang diharapkan dari semua. Latihan tambahan yang bernilai lanjut diperoleh dalam penyusunan hitungan yang benar. Para insinyur yang merancang gedung, jembatan, peralatan dan sebagainya sudah beruntung jika taksiran beban yang dapat didukung adalah benar dalam batas 5%. Selanjutnya diterapkan faktor keamanan 2 atau lebih. Namun kecuali untuk pekerjaan topografik, hanya alat–alat yang teramat kecil dapat ditoleransikan dalam pengukuran tanah, dan tidak ada faktor keamanan. Oleh karena itu sudah menjadi tradisi bahwa pengukuran tanah menekankan pada baik buruknya keseksamaan pekerjaan tangan maupun keseksamaan hitungan. B. Tujuan dan Manfaat Praktikum - Tujuan a. Mahasiswa dapat mengetahui letak kedataran tanah dan kemiringannya. b. Mahasiswa bisa mengukur tanah menggunakan alat praktek. c. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari alat praktek tersebut. d. Untuk mempelajari alat-alat penyipat datar waterpass secara teoritis. - Manfaat Materi Ilmu Ukur Tanah sangat bermanfaat untuk mengetahui letak kedataran dan kemiringan tanah. Karena tanah merupakan dasar tempat untuk terbuatnya jalan raya. Jika kita tidak mengetahui kedataran tanah maka jalan yang akan kita buat tidak sesuai dengan yang diinginkan. Selain dapat mengetahui letak dasar tanah kita juga menggunakan alat ukur tanah, seperti contoh waterpass, tripod, baak ukur dsb. Dari praktikum tersebut kita bisa menentukan letak kedataran dan kemiringan suatu tanah. BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN Alat dan Bahan A. Definisi Ilmu Ukur Tanah Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk menentukan posisi relatif atau absolut titik-titik pada permukaan tanah, di atasnya atau di bawahnya, dalam memenuhi kebutuhan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif suatu daerah. B. Kerangka Kontur Horizontal 1. Sudut Dan Jarak Kerangka dasar horizontal adalah posisi sembarang titik ikat yang mengacu kepada koordinat dan absis. Apabila diperhatikan rumus dasar ilmu ukur tanah, dapat disimpulkan bahwa koordinat titik-titik selanjutnya hanyalah didapatkan apabila koordinat titik sebelumnya telah diketahui. Apabila diketahui koordinat dua buah titik, maka untuk menentukan koordinat titik-titik lainnya dibutuhkan sudut dan jarak yang dibentuk antara titik yang bersangkutan. Bentuk kerangka dasar seperti ini dikenal dengan polygon, yaitu dengan melakukan pengukuran sudut dan jarak diantara titik-titiknya. Dalam bentuk kerangka sebagai polygon tertutup, pengukuran kontrolnya dapat dilakukan dititik awal saja, karena titik tersebut juga merupakan titik akhir dari pengukuran kerangka tersebut. 2. Azimuth Dan Koordinat Azimuth adalah sudut yang diukur searah jarum jam dari sembarang meridian acuan. Dalam pengukuran tanah datar, azimuth biasanya diukur dari arah utara, tetapi para ahli astronomi, militer dan national geodetic survey memakai selatan sebagai arah acuan. Azimuth dapat merupakan sebenarnya, magnetik, kisi, atau anggapan, tergantung meridian yang dipakai. Azimuth juga dapat bersifat kedepan atau azimuth belakang, dan sebaliknya, dengan menambah atau mengurangi 180º. Azimuth diukur dari sebuah arah acuan yang harus ditetntukan dari a pengukuran sebelumnya, b jarum magnetik, c pengamatan matahari atau bintang atau d anggapan. Azimut dapat dibaca pada lingkaran berpembagian skala pada teodolit kompas atau teodolit repetisi setelah instrument diatur dengan benar. Ini dapat dikerjakan membidik sepanjang sebuah garis yang diketahui azimutnya pada lingkaran dan kemudian memutar kearah yang diinginkan. Azimuth arah–arah dipakai dengan menguntungkan pada pengukuran titik kontrol topografik dan beberapa pengukuran lainnya maupun dalam hitungan-hitungan. Setiap pengukuran polygon perlu disediakan titik–titik kontrolyang umumnya berada pada akhir dari jalur pengukuran tersebut. Cara lain yang juga selalu dipergunakan adalah dengan melakukan pengukurankontrol pada beberapa titik yang dipilih. Pengukuran kontrol yang dilakukan adalah kontrol azimuth matahari yang diikatkan pada salah satusisi yang terpilih. Pengukuran azimuth matahari merupakan salah satuteknik pengukuran pada ilmu Astronomi Geodesi tersebut yang selalu dipakai oleh para surveyor dalam menentukan azimuth awal dari suatu kerangka polygon, serta dalam melakukan kontrol sudut yang dihasilkan dalam pengukuran tersebut. Sesuai dengan rumus X2= X1+ d12sin α12 Y2= Y1+ d12cos α12 Absis dan ordinat titik 1 titik terdahulu diketahui, jarak diukur dan sudut jurusan garis 12 diketahui. Apabila titik 1 adalah titik awal, makakoordinat titik 1 serta sudut jurusan awal tersebut dapat didefinisikan atau ukur. Dari hubungan koordinat titik, jarak, dan sudut jurusannya makaakan dapat pula ditentukan koordinat titik –titik selanjutnya. C. Kerangka Kontur Vertikal Kerangka kontrol vertikal merupakan kumpulan titik–titik yang telah diketahui atau ditentukan posisi vertikalnya berupa ketinggiannya terhadap bidang rujukan ketinggian tertentu. Bidang ketinggian rujukan ini bisa berupa ketinggian muka air laut rata-rata mean sea level– MSL atau ditentukan lokal. Umumnya titik kerangka kontrol vertikal dibuat menyatu pada satu pilar dengan titik kerangka dasar horizontal. 1. Titik Tinggi Pengadaan jaring kerangka kontrol vertikal dimulai oleh Belanda dengan menetapkan MSL di beberapa tempat dan diteruskan dengan pengukuran sipat datar teliti. Bakosurtanal, mulai akhir tahun 1970-anmemulai upaya penyatuan sistem tinggi nasional dengan melakukan pengukuran sipat datar teliti yang melewati titik-titik kerangka dasar yang telah ada maupun pembuatan titik-titik baru pada kerapatan tertentu. Jejaring titik kerangka dasar vertikal ini disebut sebagai Titik Tinggi Geodesi TTG. 2. Beda Tinggi Pengukuran beda tinggi cara sipat datar mudah dilaksanakan pada daerah relatif datar dan terbuka. Pada daerah pegunungan, terjal atau tertutup berakibat jarak pandang yang semakin pendek. Jumlah pengamatan pada selang pengukuran yang sama bertambah, sehingga memperbesar kemungkinan dan besaran kesalahan atau mengurangi ketelitian. Bila titik poligon sebagai titik kerangka horizontal juga merupakan titik tinggi kerangka vertikal, maka memungkinkan pelaksanaan pengukuran sipat datar. D. Garis Kontur penempatannya harus Salah satu unsur yang penting pada suatu peta topografi adalah informasi tentang tinggi suatu tempat terhadap rujukan tertentu. Untuk menyajikan variasi ketinggian suatu tempat pada peta topografi, umumnya digunakan garis kontur contour-line. Garis kontur dapat didefinisikan sebagai garis khayal yang menghubungkan secara berurutan semua titik yang memiliki ketinggian yang sama terhadap suatu datum ketinggian yang dipilih sebelumnya. Sehingga garis-garis tersebut tidak mungkin akan saling berpotongan selama medan pengukuran tidak terjal atau bentuk patahan tegak lurus. Dalam peta topografi, selalu dihubungkan besaran skala peta dengan beda garis kontur yang akan digambarkan. Sehingga skala peta tidak hanya mencerminkan aspek horizontal saja, namun juga mempunyai aspek vertikal. Beda kontur untuk skala 1 xxxx adalah xxxx/2000. Nilai 2000 adalah konstanta beda kontur. Dengan demikian penyajian data dalam bentuk peta dapat direncanakan sejak pengukuran, maksudnya pengambilan ketinggian titik detail dapat diatur sebaik mungkin dengan persyaratan hanya boleh dilakukan interpolasi garis kontur diantara 2 titik detail. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap referensi tinggi tertentu. Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka bentuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta. Dalam bab ini, kami akan membahas secara khusus 2 alat bantu penyipat datar Waterpass dan Theodolit yang biasa digunakan dalam keperluan pengukuran dan pemetaan suatu wilayah. 1. Waterpass Waterpass adalah alat mengukur beda ketinggian dari satu titik acuan ke acuan berikutnya. Waterpass ini dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya. Untuk mengecek apakah waterpass telah terpasang dengan benar, perhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat. Apabila gelembung tepat berada di tengah, berarti waterpass telah terpasang dengan benar. Pada waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik. Dalam lensa, terdapat tanda panah menyerupai ordinat koordinat kartesius. Angka pada sasaran bidik akan terbaca dengan melakukan pengaturan fokus lensa. Selisih ketinggian diperoleh dengan cara mengurangi nilai pengukuran sasaran bidik kiri dengan kanan. Waterpass memiliki nivo sebagai penyama ketinggian, lensa objektif, lensa okuler, dan penangkap cahaya. Dengan waterpass ini kita dapat menentukan berapa banya tanah yang dibutuhkan untuk meratakan suatu lokasi. Alat ini bersifat sangat sensitif terhadap cahaya, sehingga memerlukan payung untuk menutupi cahaya matahari. Alat ukur waterpass dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis, yakni a. Type semua tetap dumpy level, dimana teropong dengan nivo menjadi satu, penyetelan kedudukan teropong di lakukan dengan tiga sekrup pengatur. b. Type nivo refreksi wye level, dimana teropong dapat diputar pada sumbu memanjangnya. c. Type semua tetap dengan sekrup pengungkit dumpy tilting level, pada jenis ini sumbu teropong dapat disetel dengan menggunakan sekrup pengungkit tilting screw. d. Type otomatis automatic level, pada jenis ini kedudukan sumbu teropong akan horizontal secara otomatis karena di dalamnya dilengkapi dengan prisma-prisma yang digantungkan pada plat baja. e. Hand level, dimana alat ini hanya terdiri dari teropong yang dilengkapi dengan nivo, sedangkan cara menggunakannya cukup dipegang dengan tangan. Agar dapat digunakan di lapangan, alat ukur waterpas harus memenuhi beberapa syarat tertentu, baik syarat utama yang tidak dapat ditawar-tawar lagi maupun syarat tambahan yang dimaksudkan untuk memperlancar pelaksanaan pengukuran di lapangan. Adapun syarat-syarat pemakaian alat waterpass pada umumnya adalah a. Syarat dinamis sumbu I vertical b. Syarat statis, antara lain 1. Garis bidik teropong sejajar dengan garis arah nivo 2. Garis arah nivo tegak lurus sumbu I 3. Garis mendatar diafragma tegak lurus sumbu I Urutan persyaratan statis memang demikian. Namun agar pengaturannya lebih sistematis dan tidak berulang-ulang, urutan pengaturannya dibalik dari poin 3 ke 1. a. Mengatur Garis Mendatar Diafragma Tegak Lurus Sumbu I Pada umumnya garis mendatar diafragma benang silang mendatar telah dibuat tegak lurus sumbu I oleh pabrik yang memproduksi alat ukur. b. Mengatur Garis Arah Nivo Tegak Lurus Sumbu I Pada alat ukur waterpass tipe semua tetap tanpa skrup ungkit, syarat ini penting sekali. Namun pada alat dengan skrup ungkir, syarat ini agak sedikit longgar karena apabila ada sedikit pergeseran nivo dalam pengukuran, dapat diseimbangkan dengan skrup ungkir ini. Adapun maksud dari persyaratan ini adalah apabila sumbu I telah dibuat vertikal, kemana pun teropong diputar, gelembung nivo akan tetap seimbang. Ini berarti garis bidik selalu mendatar karena garis bidik telah dibuat sejajar dengan garis arah nivo. c. Membuat Garis Bidik Sejajar Garis Arah Nivo Pada alat ukur waterpass, yang diperlukan adalah garis bidik mendatar. Untuk mengetahui apakah garis bidik sudah betul-betul mendatar atau belum, digunakan nivo tabung. Jika gelembung nivo seimbang, garis arah nivo pasti mendatar. Dengan demikian, jika kita bisa membuat garis bidik sejajar dengan garis arah nivo, garis arah nivo pasti mendatar. Jarak bidik optimum waterpass berkisar antara 40-60 m. 2. Bagian – Bagian Waterpass e g h a b c f d i Keterangan a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. Teropong Nivo Tiga sekrup penyetel nivo Dudukan alat Pengatur focus Pengatur halus horisontal Statif/Tripof, sebagai kaki dari alat waterpas Bak Ukur Patok Alat penunjang lain buku, penggaris/busur, pulpen, pensil, kalkulator, dll Cara Kerja A. Penentuan profil a. Profil Memanjang Pemasangan patok dilakukan pada jarak tertentu. Dalam hal ini sesuai dengan keinginan anda. Namun demikian, terlebih dahulu tentukan arah utara dengan menggunakan kompas. Kemudian mengenolkan nilai dari waterpass, dimana arah utara merupakan patokan utama. Waterpass diletakkan di tengah-tengah antara kedua patok. Waterpass diseimbangkan dengan melihat kedudukan nivo sambil memutar sekrup penyetel hingga gelembung yang berada di dalamnya dalam kedudukan yang seimbang di tengah-tengah. Pada pengukuran profil memanjang ini digunakan metode “Double Standing”, yaitu suatu metode dimana pengukuran pergi dan pengukuran pulang dilakukan serempak hanya dengan menggunakan kedudukan pesawat, misalnya pada pengukuran pergi, P0 sebagai pembacaan belakang dan P1sebagai pembacaan muka, begitu pula sebaliknya. Bak ukur diletakkan di atas patok dengan kedudukan vertikal dari segala arah. Waterpass diarahkan ke patok pertama P0 selanjutnya disebut pembacaan belakang. Pada teropong terlihat pembacaan benang atas, benang tengah dan bawah. Setelah itu waterpass diarahkan ke patok kedua P1. Selanjutnya dengan mengubah letak pesawat waterpass kita mengadakan pengukuran pulang dengan mengarahkan ke P1 pembacaan belakang. Pada teropong terlihat pembacaan benang atas, tengah dan bawah. Pengamatan selanjutnya dilakukan secara teratur dengan cara seperti di atas sampai pada patok terakhir. b. Profil Melintang Waterpass diletakkan pada patok utama dan diseimbangkan kembali kedudukan nivo nya seperti pada pengukuran profil memanjang. Pada jarak yang memungkinkan diletakkan bak ukur. Titik yang diukur disebelah kanan waterpass diberi simbol a, b dan disebelah kiri diberi simbol c dan d. Pengukuran dilakukan secara teliti mulai dari patok pertama sampai pada patok terakhir. Semua data yang diperoleh dicatat pada tabel yang tersedia B. Cara Mengoperasikan Alat Ukur Waterpass Ada 4 jenis kegiatan yang harus dikuasai dalam mengoperasikan alat ini, yaitu a. Memasang alat di atas kaki tiga Alat ukur waterpass tergolong ke dalam Tripod Levels, yaitu dalam penggunaannya harus terpasang diatas kaki tiga. Oleh karena itu kegiatan pertama yang harus dikuasai adalah memasang alat ini pada kaki tiga atau statif. Pekerjaan ini jangan dianggap sepele, jangan hanya dianggap sekedar menyambungkan skrup yang ada di kaki tiga ke lubang yang ada di alat ukur, tetapi dalam pemasangan ini harus diperhatikan juga antara lain Kedudukan dasar alat waterpass dengan dasar kepala kaki tiga harus pas, sehingga waterpass terpasang di tengah kepala kaki tiga. Kepala kaki tiga umumnya berbentuk menyerupai segitiga, oleh karena itu sebaiknya tiga skrup pendatar yang ada di alat ukur tepat dibentuk segitiga tersebut. Pemasangan skrup di kepala kaki tiga pada lubang harus cukup kuat agar tidak mudah bergeser apalagi sampai terlepas skrup penghubung kaki tiga dan alat terlepas. b. Mendirikan alat Set-up adalah memasang alat ukur yang sudah terpasang pada kaki tiga tepat di atas titik pengukuran dan siap untuk dibidikan, yaitu sudah memenuhi persyaratan berikut Sumbu satu sudah dalam keadaan tegak, yang diperlihatkan oleh kedudukan gelembung nivo kotak ada di tengah. Garis bidik sejajar garis nivo, yang ditunjukkan oleh kedudukan gelembung nivo tabung ada di tengah atau nivo U membentuk huruf U. c. Membidikan alat adalah kegiatan yang dimulai dengan mengarahkan teropong ke sasaran yang akan dibidik, memfokuskan diafragma agar terlihat dengan jelas, memfokuskan bidikan agar objek yang dibidik terlihat jelas dan terakhir menepatkan benang diafragma tegak dan diafragma mendatar tepat pada sasaran yang diinginkan. C. Membaca Hasil Pembidikan Ada 2 hasil pembidikan yang dapat dibaca, yaitu a. Pembacaan benang atau pembacaan rambu. Pembacaan benang atau pembacaan rambu adalah bacaan angka pada rambu ukur yang dibidik yang tepat dengan benang diafragma mendatar dan benang stadia atas dan bawah. Bacaan yang tepat dengan benang diafragma mendatar biasa disebut dengan Bacaan Tengah BT, sedangkan yang tepat dengan benang stadia atas disebut Bacaan Atas BA dan yang tepat dengan benang stadia bawah disebut Bacaan Bawah BB. Karena jarak antara benang diafragma mendatar ke benang stadia atas dan bawah sama, maka BA – BT = BT – BB atau BT = ½ BA – BB Persamaan ini biasa digunakan untuk mengecek benar atau salahnya pembacaan. Kegunaan pembacaan benang ini adalah Bacaan benang tengah digunakan dalam penentuan beda tinggi antara tempat berdiri alat dengan tempat rambu ukur yang dibidik atau diantara rambu-rambu ukur yang dibidik. Bacaan benang atas dan bawah digunakan dalam penentuan jarak antara tempat berdiri alat dengan tempat rambu ukur yang dibidik. Pembacaan rambu ukur oleh alat ini ada yang terlihat dalam keadaan tegak dan ada yang terbalik, sementara pembacaannya dapat dinyatakan dalam satuan meter m atau centimeter cm. b. Pembacaan sudut Waterpass Pembacaan sudut waterpass seringkali juga dilengkapi dengan lingkaran mendatar berskala, sehingga dapat digunakan untuk mengukur sudut mendatar atau sudut horizontal. Ada 2 satuan ukuran sudut yang biasa digunakan, yaitu Satuan derajat Pada satuan ini satu lingkaran dibagi kedalam 360 bagian, setiap bagian dinyatakan dengan 1 derajat 1°, setiap derajat dibagi lagi menjadi 60 bagian, setiap bagian dinyatakan dengan 1 menit 1’ dan setiap menit dibagi lagi kedalam 60 bagian dan setiap bagian dinyatakan dengan 1 detik 1”. Satuan grid. Pada satuan ini satu lingkaran dibagi kedalam 400 bagian, setiap bagian dinyatakan dengan 1 grid 1g, setiap grid dibagi lagi menjadi 100 bagian, setiap bagian dinyatakan dengan 1 centigrid 1cg dan setiap centigrid dibagi lagi kedalam 100 bagian dan setiap bagian dinyatakan dengan 1 centi-centigrid 1ccg. Salah satu contoh pembacaan sudut horizontal dari alat ukur waterpass NK2 dari Wild. c. Menghitung beda tinggi Untuk mengetahui beda tinggi antara 0 dengan 1 pada patok A dengan rumus benang tengah belakang-benang tengah muka, artinya Benang tengah titik 0 – benang tengah titik 1 Beda tinggi = Benang tengah belakang – Benang tengah muka d. Menghitung rata-rata beda tinggi Untuk menghitung rata-rata beda tinggi dapat ditentukan dengan persamaan Rata-rata beda tinggi = Beda Tinggi pergi + Beda Tinggi pulang 2 D. Kesalahan Yang Terjadi Dalam Pengukuran Dalam melakukan pengukuran kita tidak luput dari kesalahan-kesalahan. Kesalahan itu dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu a. Kesalahan Besar Mistakes Blunder Kesalahan ini dapat terjadi karena kurang hati-hati dalam melakukan pengukuran atau kurang pengalaman dan pengetahuan dari praktikan. Apabila terjadi kesalahan ini, maka pengukuran harus diulang atau hasil yang mengalami kesalahan tersebut dicoret saja. b. Kesalahan Sistimatis Sistematic Error Umumnya kesalahan ini terjadi karena alat ukur itu sendiri. Misalnya panjang meter yang tidak tepat atau mungkin peralatan ukurnya sudah tidak sempurna. Kesalahan ini dapat dihilangkan dengan perhitungan koreksi atau mengkaligrasi alat/memperbaiki alat. c. Kesalahan Yang Tidak Terduga/Acak Accidental Error Kesalahan ini dapat terjadi karena hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti dan tidak diperiksa. Misalnya ada getaran pada alat ukur ataupun pada tanah. Kesalahan dapat diperkecil dengan melakukan observasi dan mengambil nilai rata-rata sebagai hasil. E. Hambatan Hambatan yang terjadi di lapangan ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya/proses pengukuran yaitu Faktor Kurangnya pemahaman tentang teori pengukuran Faktor bahan dan alat Terlebih lagi faktor cuaca juga memperlambat proses pengukuran karena apabila cuaca hujan, otomatis tim pengukur berhenti sejenak untuk berteduh dari hujan. F. Perhitungan Hasil Pembacaan Alat Dari hasil pembacaan alat waterpass pada praktikum didapatkan data-data sebagai berikut 1. Titik A = BA 1,476 BT 1,378 BB 1,280 2. Titik B = BA 1,550 BT 1,462 BB 1,370 3. Titik C = BA 1,538 BT 1,467 BB 13,98 4. Sudut Horizontal pada waterpass berdasarkan perhitungan sudut azimuth searah jarum jam antara titk A ke C sebesar = 225o Perhitungan Jarak D = BA-BB x 100 Titik A D = 1,476 – 1,280 x 100 = 1,96 Titik B D = 1,550 – 1,369 x 100 = 1,8 Titik C D = 1,538 – 1,398 x 100 = 1,4 Titik Bacaan Bak Ukur BA BT BB Jarak Beda Tinggi Rata2 Beda Tinggi A B C 1,476 1,550 1,538 1,378 1,462 1,467 1,280 1,370 1,96 1,80 1,40 G. Denah Area Praktikum Lapangan Fakultas Kehutanan, Universitas Tanjungpura 0 0 0 1,378 1,462 1,467 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil praktikum yang kami lakukan maka dapat kami simpulkan bahwa 1. Waterpass adalah alat ruang yang digunakan untuk mengukur sudut jurusan, jarak dan beda tinggi titik di permukaan tanah. 2. Poligon adalah rangkaian garis khayal di atas permukaan bumi yang merupakan garis lurus yang menghubungkan titik-titik dan merupakan suatu obyek pengukuran. Poligon juga biasa disebut sebagai rangkaian segi banyak untuk pembuatan peta. 3. Untuk mendapatkan hasil yang benar maka hasil pengukuran sudut jurusan, jarak dan beda tinggi titik harus mendapatkan koreksi dengan ketentuan tidak melebihi batas toleransi. 4. Untuk mendapatkan tinggi titik di permukaan tanah guna penggambaran peta kontur maka diperlukan pengukuran beda tinggi pada poligon. B. Saran 1. Agar waktu pelaksanaan praktikum dapat dipercepat sehingga dalam pembuatan laporan tidak terburu-buru. 2. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang besar sebaiknya dalam menjalankan praktikum, praktikan harus dibimbing sebaik-baiknya mengingat praktikan baru pertama kali melakukan pengukuran seperti ini. 3. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan maksimal diperlukan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. 4. Pembimbing harus lebih paham tentang teori maupun praktek lapangan dengan mempunya satu prinsip / ketentuan. DAFTAR PUSTAKA Ahadi, Alat Ukur Waterpass dan Theodolit. waterpass-dan-theodolit. Diakses pada 30 Desember 2015. Arioarif, Geophisticated, Alat Ukur Waterpass dan Ilmu Ukut Tanah, 2012., Diakses pada tanggal 30 desember 2015. Sehastra, Pengukuran Waterpass., Diakses pada tanggal 30 Desember 2015.
HukumPascal : Pengertian, Rumus, Penerapan, Prinsip Kerja, Contoh Soal. Mari kita bahas pengertianhukum pascal terlebih dahulu dengan seksama. Pengertian Hukum Pascal. Hukum pascal berbunyi "Jika tekanan yang diberikan pada satu bagian zat cair dalam suatu ruangan tertutup, maka akan diteruskan oleh zat cair ke segala arah dengan sama besar".
Waterpass merupakan salah satu penerapan? 1. Waterpass merupakan salah satu penerapan? 2. Waterpass merupakan salah satu penerapan? Tolong besok dikumpulkan 3. Tolong ya. Salah satu kegunaan waterpass pada foto udara yaitu 4. pekerja bangunan menggunakan waterpass saat memasang batu bata, waterpass menerapkan sifat benda cair, yaitu... pliss Tolong dong bantuin jawab 5. Beberapa contoh penerapan dari hukum bejana berhubungan sebagia berikut kecuali penumpang air B. Teko air suntik d. Waterpass 6. bagaimanakah prinsip tekanan zat cair pada alat waterpass? 7. 1pemanfaatan sig dalam bidang pertanian adalah 2 kegunaan waterpass pada foto udara adalah 8. sifat benda cair pada alat pertukangan waterpass adalah? 9. waterpass untuk mengukur daratan menggunakan sifat benda cair yaitu 10. Apa perbedaan Waterpass Tertutup dengan Waterpass Terbuka? Serta berikan pengertiannya. Terima kasih. 11. Pekerja bangunan menggunakan waterpass saat memasang batu bata , waterpass menerapkan sifat benda cair , yaitu Tolong dijawab ya 12. seorang pekerja bangunan sedang memasak keramik lantai. ia menggunakan alat waterpass. penggunaan waterpass memudahkan pekerja tersebut untuk memasang keramik sehingga pemasangannya tidak miring. Jelaskan sifat cair yang dimanfaat kan oleh pekerja tersebut 13. pekerja bangunan menggunakan waterpass saat memasang batu bata, waterpass menerapkan sifat benda cair yaitu 14. salah satu penerapan hukum pascal dalam kehidupam sehari hari adalah cerek dibuat lebih tinggi dari pada tabungnya ketinggian suatu tempat dengan menggunakan waterpass pengepres kapas d terapungnya kapal laut di atas permukaan air laut 15. Pekerja bangunan menggunakan waterpass saat memasang batu bata, waterpass menerapkan sifat benda cair, yaitu … 16. Apakah Kegunaan Waterpass ?? Please jwb yach 17. pekerja bangunan akan menggunakan waterpass batu bata,waterpass menerapkan sifat benda cair yaitu.... 18. seorang pekerja bangunan sedang memasang keramik lantai menggunakan alat waterpass penggunaan waterpass memudahkan pekerjaan tersebut untuk memasang keramik sehingga pemasangannya tidak miring sifat zat cair yang dimanfaatkan dalam penggunaan waterpass tersebut adalah? 19. Bantu jawab yaa. Salah satu kegunaan waterpass pada foto udara yaitu 20. Jelaskan sifat benda cair terkait penggunaan waterpass 21. Contoh benda Pekerja bangunan menggunakan waterpass saat memasang batu bata, Waterpass menerapkan sifat benda cair, yaitu 22. waterpass adalah alat yang prinsip kerjanya menerapkan hukum 23. waterpass itu bentuknya seperti apa yaaa? 24. bagimanakah prinsip tekanan zat cair pada alat waterpass? 25. alas waterpass menggunakan prinsip 26. jelaskan metode kerja theodolit dan waterpass 27. penerapan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari adalah... cerek dibuat lebih tinggi daripada tabungnya ketinggian suatu tempat dengan menggunakan waterpass pengepres kapas kapal laut di atas permukaan air laut 28. Berikut ini contoh penerapan prinsip kerja seperti gambar diatas, kecuali A. Pemasangan pipa air B. Pemasangan air mancur C. Pembuatan mulut teko/ceret D. Pembuatan waterpass 29. tolong kak buatlah artikel mengenai waterpass, theodolite dan total station serta perbedaannya 30. waterpass dibuat menggunakan konsep Jawabanyang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun bermanfaat 2. Waterpass merupakan salah satu penerapan? Tolong besok dikumpulkan Jawabanyang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun bermanfaat 3. Tolong ya. Salah satu kegunaan waterpass pada foto udara yaitu mengetahui tegak atau miringnya objek yang terekam. semoga membantumenegtahui tegak/miringnya objek maaf kalau salah 4. pekerja bangunan menggunakan waterpass saat memasang batu bata, waterpass menerapkan sifat benda cair, yaitu... pliss Tolong dong bantuin jawab JawabanWaterpass yang digunakan tukang bangunan menerapkan sifat benda cair yaitu air selalu mengikuti tempatnya. Bentuknya selalu berubah menyesuaikan bentuk kalau salah 5. Beberapa contoh penerapan dari hukum bejana berhubungan sebagia berikut kecuali penumpang air B. Teko air suntik d. Waterpass Jawaban C. alat suntik, karena alat suntuk meskipun ada zat cairan didalam nya tetapi tidak mengeluarkan suara...Penjelasan Pliss jadiin akh yang tercedas.. & smoga dapat membantu tugasmuu ; 6. bagaimanakah prinsip tekanan zat cair pada alat waterpass? JawabPrinsip dasar tekanan zat cair pada alat waterpass atau water level adalah Hukum Pascal. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan pada suatu titik dalam zat cair adalah sama dan arahnya sama searah dengan permukaan cairan pada titik tersebut. Alat waterpass mengukur ketinggian air di dalam sebuah bak atau sumur dengan menggunakan prinsip terdiri dari tabung yang dipasang vertikal dan ditempatkan di dalam sumur atau bak. Tabung ini dipenuhi dengan air dan di ujung atasnya terdapat skala yang digunakan untuk mengukur ketinggian air. Tabung waterpass ditempatkan sejajar dengan permukaan air di dalam sumur atau bak. Tekanan pada ujung bawah tabung akan sama dengan tekanan pada permukaan air di dalam sumur atau bak. Sehingga ketinggian air dapat ditentukan dengan mengukur tinggi air dalam tabung konteks pengukuran tinggi air di dalam sumur, waterpass digunakan untuk mengukur ketinggian air sumur setelah dibor, ini akan membantu dalam memantau kondisi air sumur dan menentukan kapasitas sumur yang tersedia. 7. 1pemanfaatan sig dalam bidang pertanian adalah 2 kegunaan waterpass pada foto udara adalah Jawaban1 Manfaat sig dalam bidang pertanian yang selanjutnya adalah untuk memantau atau menetapkan masa panen tumbuhan dengan penghitungan tahunan2 Waterpass berfungsi untuk mengetahui tegak atau miringnya suatu objek yang terekamPenjelasanSemoga membantu 8. sifat benda cair pada alat pertukangan waterpass adalah? menempati ruang selalu datar sejajar dengan gravitasimenempati ruang selalu datar sejajar dengan gravitasi 9. waterpass untuk mengukur daratan menggunakan sifat benda cair yaitu JawabanSifat benda cair yang digunakan pada Waterpass adalah Air yang tenang permukaannya datar. Waterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata balik pengukur secara vertikal maupun dalam keadaan membantu Selamat Beraktivitas;dirumahaja 10. Apa perbedaan Waterpass Tertutup dengan Waterpass Terbuka? Serta berikan pengertiannya. Terima kasih. JawabanPengertian Pengukuran tertutup dilakukan pada titik - titik pengukuran polygon yang sudah diukur untuk menentukan ketinggian titik ukur dalam rangka dalam pembuatan peta. contoh pemetaan daerah saluran irigasi Pengukuran terbuka titik awal tidak menjadi titik akhir pengukuranPerbedaan pengukuran tertutup untuk menentukan ketinggian titik ukur sedangkan pengukuran terbuka titik awal tidak mrnjadi titik akhir 11. Pekerja bangunan menggunakan waterpass saat memasang batu bata , waterpass menerapkan sifat benda cair , yaitu Tolong dijawab ya Waterpass yang digunakan tukang bangunan menerapkan sifat benda cair yaitu air selalu mengikuti tempatnya. Bentuknya selalu berubah menyesuaikan bentuk wadahnya. Jika waterpass dalam posisi horizontal atau vertikal air akan mengikuti arah waterpass benda mempunyai sifat yang berbeda dengan benda yang lainnya. Berikut beberapa sifat benda padat, cair, ataupun benda padatBentuk benda padat selalu tetap. Artinya, jika benda itu dipindahkan ke mana pun, bentuknya tidak akan benda padat selalu tetap. Artinya, jika benda itu dipindahkan ke mana pun, besarnya selalu benda cairBentuknya selalu berubah menyesuaikan bentuk wadahnya. Artinya, jika air dimasukkan ke dalam botol, maka bentuknya akan seperti botol. Jika air dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya akan seperti gelas. Demikian selalu tetap. Misalnya, air di dalam gelas yang memiliki volume 50 ml dimasukkan ke dalam botol, maka volume air di dalam botol masih tetap 50 benda gasUdara termasuk benda gas. Di dalam paru-paru kita terdapat udara. Bila kita hembuskan udara ke dalam sebuah balon karet, maka balon akan menggelembung besar. Karena udara dari paru-paru tersebut mengisi seluruh ruangan gas mempunyai sifat-sifat, sebagai benda gas selalu berubah sesuai dengan bentuk wadahnya. Artinya, bila udara berada di dalam botol, maka bentuk udara tersebut akan seperti benda gas selalu berubah dan memenuhi ruangan yang ditempatinya. Artinya, bila udara berada di dalam botol, maka volume udara tersebut akan sama dengan volume lebih lanjutMateri tentang sifat benda cair tentang sifat benda padat tentang sifat benda gas jawabanKelas 4Mapel SainsBab Sifat dan Perubahan Wujud BendaKode 12. seorang pekerja bangunan sedang memasak keramik lantai. ia menggunakan alat waterpass. penggunaan waterpass memudahkan pekerja tersebut untuk memasang keramik sehingga pemasangannya tidak miring. Jelaskan sifat cair yang dimanfaat kan oleh pekerja tersebut Jawabancepat mengeras jadi seperti semen yg di taru di bawah keramik agar keramik tersebut lengket dan tidak akan bergerak 13. pekerja bangunan menggunakan waterpass saat memasang batu bata, waterpass menerapkan sifat benda cair yaitu JawabanWaterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun dalam keadaan air yang dimanfaatkan dalam aplikasi waterpas yaitu sifat air yang akan datar pada tempat yang tenang dan rata 14. salah satu penerapan hukum pascal dalam kehidupam sehari hari adalah cerek dibuat lebih tinggi dari pada tabungnya ketinggian suatu tempat dengan menggunakan waterpass pengepres kapas d terapungnya kapal laut di atas permukaan air laut ketinggian suatu tempat dengan menggunakan waterpass 15. Pekerja bangunan menggunakan waterpass saat memasang batu bata, waterpass menerapkan sifat benda cair, yaitu … JawabanSifat benda cair yang digunakan pada waterpass adalah Air yang tenang permukaannya yg tenang dan permukaan nya datar 16. Apakah Kegunaan Waterpass ?? Please jwb yach melewati air mungkin ;v 17. pekerja bangunan akan menggunakan waterpass batu bata,waterpass menerapkan sifat benda cair yaitu.... JawabanPermukaan zat cair selalu datar dan mengikuti bentuk meletakkan waterpass di atas suatu permukaan yang kasar atau tidak datar, maka gelembung air di waterpass akan menyimpang ke kanan atau ke kiri. Namun, jika waterpass berada di atas permukaan yang datar, maka gelembung air di waterpass akan berada tepat di tengah. 18. seorang pekerja bangunan sedang memasang keramik lantai menggunakan alat waterpass penggunaan waterpass memudahkan pekerjaan tersebut untuk memasang keramik sehingga pemasangannya tidak miring sifat zat cair yang dimanfaatkan dalam penggunaan waterpass tersebut adalah? A. Permukaan selalu datarmaaf kalo salah 19. Bantu jawab yaa. Salah satu kegunaan waterpass pada foto udara yaitu materi penginderaan jauhkata kunci kegunaan waterpassjawaban salah satu kegunaan waterpass yaitu untuk mengetahui tegak atau miringnya suatu objek yg terekam_____________________________ 20. Jelaskan sifat benda cair terkait penggunaan waterpass Jawabanair yang tenang permukaan nya datar*maaf ya kalo salah * 21. Contoh benda Pekerja bangunan menggunakan waterpass saat memasang batu bata, Waterpass menerapkan sifat benda cair, yaitu JawabanSifat benda cair yang digunakan pada waterpass adalah Air yang tenang permukaannya membantu, maaf kalau terus jawaban / perjalanan dari Fiooorlas 22. waterpass adalah alat yang prinsip kerjanya menerapkan hukum waterpass menerapkan prinsip tekanan hidrostatis 23. waterpass itu bentuknya seperti apa yaaa? jawabannya kaya di gambar 24. bagimanakah prinsip tekanan zat cair pada alat waterpass? JawabanPrinsip dasar tekanan zat cair pada alat waterpass adalah hukum Pascal, yang menyatakan bahwa tekanan pada suatu titik dalam zat cair akan sama dan seimbang dalam arah yang berbeda. Dalam konteks waterpass, tekanan zat cair yang digunakan untuk menentukan ketinggian atau tinggi suatu titik ditentukan oleh gravitasi dan tinggi zat cair di dalam tabung. Zat cair yang digunakan biasanya adalah air, yang memiliki densitas yang cukup stabil sehingga dapat digunakan untuk menentukan ketinggian dengan cukup akurat. Alat waterpass bekerja dengan cara mengukur perbedaan tinggi antara dua titik yang ditentukan, yang ditentukan oleh perbedaan tekanan air pada kedua titik 25. alas waterpass menggunakan prinsip Prinsip cara kerja dari alat ukur waterpass adalah membuat garis sumbu teropong horisontal. 26. jelaskan metode kerja theodolit dan waterpass TheodoliteTheodolite adalah alat ukur digital untuk mengukur tanah untuk dan menentukan elevasi pada bangunan, titik as bangunan, dan juga menentukan sudut-sudut ruangan. WaterpassWaterpass merupakan alat ukur tanah yang ringan dan lebih simple daripada Theodolite meskipun kegunaannya hampir sama. Namun, waterpass mempunyai keterbatasan dalam pengukuran, sehingga alat ini tidak bisa menentukan koordinat suatu titik. Alat ini biasanya untuk menentukan elevasi atau peil untuk balok, plat lantai dan kolom. Alat ini digunakan untuk mengukur ketinggian penulangan agar tidak melebihi tinggi rencana pada pembuatan struktur. Waterpass juga bisa mengukur ketebalan pada pengecoran sehingga lantai bisa datar, membuat marking atau tanda pada kolom sebagai acuan pada pengerjaan yang lain. 27. penerapan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari adalah... cerek dibuat lebih tinggi daripada tabungnya ketinggian suatu tempat dengan menggunakan waterpass pengepres kapas kapal laut di atas permukaan air laut JawabanC. MESIN PENGEPRES KAPASPenjelasanHukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu fluida di ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah. Hukum Pascal memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah dongkrak hidrolik, dsbJawabannya adalah mesin pengepres kapas. Karena menggunakan hidrolik dalam pemanfaatannya. 28. Berikut ini contoh penerapan prinsip kerja seperti gambar diatas, kecuali A. Pemasangan pipa air B. Pemasangan air mancur C. Pembuatan mulut teko/ceret D. Pembuatan waterpass JawabanD. Pembuatan waterpass 29. tolong kak buatlah artikel mengenai waterpass, theodolite dan total station serta perbedaannya Jawaban나는 당신이 개를 싫어PenjelasanYamete kudasai 30. waterpass dibuat menggunakan konsep hukum archimedes maaf klu slh
merupakansalah satu cara mempertahankan kemerdekaan di bidang ekonomi. Jawaban: dibidang pertahanan perekonomi. semoga membantu. Baca Juga: Hambatan sebuah televisi yang di pakai pada teganggan 220V adalah 0,15k/ohm berapakah kuat arus listrik yang harus di alirkan pada penghantar agar televisi dapat menyala. Apa itu
Fixcomart – Waterpass adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk menentukan apakah suatu benda sudah sejajar dengan yang lainnya. Baik garis secara vertical ataupun horizontalalat ini dapat mempermudah untuk mengukur. Di dalam alat ini terdapat air yang digunakan sebagai pertimbangan ukuran apakah sudah sejajar atau belum. Alat ini adalah salah satu bagian penting dari setiap proyek konstruksi dan perbaikan rumah. Alat ini sangat berguna untuk mendapat akurasi sempurna dalam menyelesaikan proyek – proyek khusus seperti memasang ubin. Tabung yang berada di tengah alat ini akan membantu anda memeriksa permukaan yang rata. Anda dapat menemukan alat ini dalam ukuran panjang yang berbeda serta ukuran besar yang beragam. Alat ini dapat membantu Fixers dalam memastikan objek menjadi rata dengan permukaan sehingga dapat membangun suatu pijakan yang kuat. Proses untuk memeriksa keakuratan suatu pijakan sangat sederhana yaitu memeriksa apakah ada perbedaan ukuran dari alat ini. Alat ini sangat dibutuhkan oleh tukang kayu dan arsitektur yang menggunakannya sebagai penggaris sejajar untuk membuat sketsa, sebagian besar alat ini mencakup pita pengukur di satu sisi yang memungkinkan anda mengukur pemotongan. Sebaiknya anda melakukan pengukuran dua kali sehingga anda yakin akan keakuratannya, karena ini adalah pengukuran yang mudah, ada baiknya anda melakukan cek berkala sebelum mulai membangun. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan yang akan merugikan. Jenis Waterpass Waterpass manual Waterpass Digital Waterpass Auto Level Untuk mempermudah, saat ini waterpass memiliki beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk ukuran, waterpass memiliki ukuran terpendek 1m, 2m, dan yang terpanjang adalah 3m. ALat ini memiliki sisi yang data untuk melakukan pengukuran dengan membandingkan kedua bidang. Untuk mengukur. Ditengah alat ini terdapat gelembung sebagai acuan. Jika gelembung sudah datar, maka dapat dipastikan bahwa kedua bidang sudah sejajar. Fungsi Waterpass Alat ini diproduksi dengan berbagai merk yang tersedia dipasaran. Terlepas dari merk yang berbeda, penggunaan dan fitur alat ukur ini sama. Ini adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan seberapa sejajar atau tegak lurus suatu permukaan. Alat ini adalah bagian penting dibandingkan dengan alat apapun dalam sebuah konstruksi. Fungsi dari alat ini adalah memastikan bahwa pondasi atau awal mula suatu pondasi tidak miring dan sejajar sesuai dengan sketsa. Jika alat ini tidak digunakan, maka dikhawatirkan bangunan atau suatu benda akan mengalami kemiringan. Hal ini pasti akan mengganggu estetika dan memaksa anda untuk merombak segalanya dari awal. Oleh sebab itu, mengetahui fungsi dari alat ini sangat penting agar tidak merepotkan anda kedepannya. Alat ini mempunyai beberapa model dan cara penggunaannya tetap sama. Cara menggunakan Waterpass Cara menggunakan waterpass adalah meletakkan alat secara horizontal atau vertikal, sejajar di atas objek atau bidang yang ingin Anda ukur. Prosedur ini berguna ketika meratakan garis untuk pemasangan pagar dan lainnya. Ketika Anda mengukur objek, dan gelembung jatuh di antara garis maka objek keduanya sudah sejajar. Pegang alat ini setenang mungkin, dan tunggu sampai gelembung berhenti bergerak. Perhatikan sampai lokasi gelembung pada lingkaran di setiap sisi tabung, dan Anda sudah yakin bahwa objek sudah sejajar. Sebelum menggunakan alat ini, ada baiknya untuk membersihkan alat dan objek sebelum mengukur. Kotoran dan puing-puing dapat mengecoh alat ini karena sifatnya yang sensitif. Anda cukup membersihkan dengan tangan yang terbungkus sarung tangan di atas permukaan objek untuk memastikan pengukuran yang akurat. Jika Anda sering menggunakan alat ini, pastikan untuk menghilangkan semua kotoran yang menumpuk di tepinya. Objek horizontal yang bisa diukur menggunakan alat ini mungkin berupa beberapa batu bata, bingkai gambar, sebuah dek, atau bahkan tanah. Sementara itu, objek vertikal bisa berupa dinding, kabinet, bingkai pintu, atau tiang pagar. Cek kembali untuk melihat apakah gelembung ada dalam alat berada di kanan atau kiri, atau ke atas atau bawah. Jika objek Anda sangat lebar atau tinggi, Anda mungkin menemukan bahwa alat berukuran normal tidak dapat memberi ukuran yang akurat. Dalam hal ini, solusi termudah adalah menemukan alat yang jauh lebih besar. Pertimbangkan berinvestasi pada level paling tidak 1 meter 3,3 kaki panjang untuk fleksibilitas yang baik. Cara kerja Waterpass Periksa kembali hasil ukuran Anda dengan memindahkan alat menjauh dari pusat objek. Pindahkan alat ke kanan atau kiri untuk pengukuran horizontal, atau atas atau bawah untuk pengukuran vertikal. Kadang-kadang, alat teknik ini juga dapat mengalami gangguan yang tidak baik, rusak, atau cacat, yang menyebabkan pembacaannya tidak akurat. Anda juga diharap dapat selalu memeriksa ulang pengukuran dengan memosisikan ulang alat untuk memastikan bahwa ukuran itu sama. Jika Anda menemukan bahwa objek Anda tidak rata, Anda dapat memutuskan untuk membuatnya sejajar. Misalnya jika objek horizontal adalah beberapa batu bata, Anda dapat menambahkan lebih banyak penyangga di bawah bata yang lebih rendah. Anda juga dapat memutuskan untuk menambahkan potongan pengisi di antara objek satu dan lainnya. Dalam beberapa kasus, Anda tidak benar-benar menginginkan pembacaan yang seimbang. Seperti saat mengukur talang hujan di bidang horizontal, dimana objek ini harus memiliki kemiringan untuk mengalirkan hujan dengan benar. Ada baiknya untuk memilih alat dengan sensitivitas gelembung yang baik. Sehingga dapat menentukan dengan cepat suatu permukaan. Jika gelembung terlalu sensitif maka semakin akurat pekerjaan Anda. Penggunaan alat ini tidak terlalu sulit juga tidak mudah, Anda harus berhati-hati dalam melakukan pengukuran agar mendapat hasil maksimal. Membongkar sesuatu karena tidak sejajar atau rata akan membuat pengeluaran membengkak dan kerugian. Waterpass merupakan alat yang wajib tersedia untuk mengukur suatu objek dan objek lainnya. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan objek dan membuatnya indah dipandang. Jika suatu objek tidak lurus, hal ini akan sangat berpengaruh. Kemiringan pada konstruksi rumah bisa terjadi jika pondasi tidak sejajar atau salah pengukuran. Oleh sebab itu, melakukan pengukuran sebaiknya dilakukan berulang kali sampai Anda yakin tidak ada kesalahan. Source https//world wide
Haloapakabar pembaca JawabanSoal.id! Kamu sedang ada di halaman yang tepat kalau kamu sedang mencari jawaban atas soal berikut : Waterpass merupakan salah satu penerapan? Tolong besok dikumpulkan. Kita sering mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang susah dijawab. Terkadang kita butuh suatu jawaban yang sebenar benarnya tentang pertanyaan dan soal pelajaran kita. Di situs ini, kami sudah
JAKARTA, - Banyak hal yang harus diperhatikan oleh seorang kontraktor saat membangun sebuah gedung. Salah satunya adalah tingkat kemiringan. Bila terjadi salah perhitungan dan pengukuran, bisa jadi bangunan yang dikerjakan bisa berakhir dengan sudut yang miring dan tidak enak dipandang. Untuk memastikan suatu gedung tidak miring saat dibangun atau lantai bangunan sudah rata, para pekerja di bidang konstruksi menggunakan sebuah alat bernama dikutip dari akun Instagram Kementerian PUPR, waterpass merupakan alat yang digunakan para pekerja konstruksi atau arsitek untuk mengukur atau menentukan apakah sebuah benda atau garis sudah berada dalam posisi yang rata, baik secara vertikal maupun horizontal. Baca juga Mengenal Bendung Modular, Teknologi Konstruksi Tanpa Alat Berat Terdapat tiga fungsi utama dari sebuah waterpass. Pertama, menentukan level sejajar atau tegak lurus suatu benda terhadap suatu memastikan fondasi dan elemen konstruksi yang dibangun tidak miring. Ketiga, memastikan elemen konstruksi sudah berada pada posisi yang rata seperti saat memasang keramik. Cara Kerja Waterpass Jika Anda perhatikan, di dalam waterpass terdapat tabung kaca atau nivo tertutup yang berisi cairan. Di dalam tabung tersebut juga berisi lensa dan gelembung yang akan digunakan untuk melihat target yang akan dibidik. Pada bagian sisi nivo, terdapat garis pembagi yang nantinya bisa digunakan sebagai alat ukur panjang. Biasanya kegiatan pengukuran dengan menggunakan waterpass disebut lavelling atau waterpassing. Ketika waterpass digunakan, gelembung di dalam nivo akan menjadi penentu ketepatan dan kesejajaran posisi. Bila posisi waterpass sudah terpasang dengan tepat, maka posisi gelembung akan berada tepat di tengah. Baca juga Pembangunan IKN Tahap Awal Butuh Tenaga Kerja Konstruksi